Program..." />
Program..." />
Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) di Bulan Agustus 2023 melakukan roadshow diseminasi teknologi di beberapa desa dalam kawasan Ajatppareng, yaitu 7 Agustus 2023 di Desa Parenring (Kabupaten Soppeng), 9 Agustus 2023 di Desa Kampiri (Kabupaten Wajo), dan 16 Agustus 2023 di Desa Kalempang (Kabupaten Sidenreng Rappang). Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi khususnya paket teknologi budidaya pertanian serta membuka wawasan bagi petani untuk menggunakan teknologi sederhana dan mudah digunakan, serta memenuhi tugas dosen melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa dosen lingkup Prodi Agroteknologi yang ada di Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (Fapetrik) UMPAR dan melibatkan mahasiswa sebagai pendamping mandiri lapangan untuk mempercepat adopsi teknologi tersebut. Beberapa alat teknologi yang diperkenalkan yaitu paket budidaya yang terdiri dari alat tanam benih, alat pupuk tabur, alat semprot tanpa tangki gendong. Selain teknologi budidaya juga diperkenalkan teknologi pengolahan limbah jangung sebagai biochar.
Dalam kegiatan ini beberapa teknologi diberikan penyuluhan dan pelatihan oleh Dosen Prodi Agroteknologi Fapetrik UMPAR, yaitu Bapak Suherman, SP., MP. selaku pemateri untuk pembuatan Alat Paket Teknologi Budidaya, Ibu Dr. Sukmawati, SP., MP. selaku pemateri pengolahan limbah menjadi biochar dan teknologi carbontech, serta Ibu Dr. Iradhatullah Rahim, MP. selaku pemateri pengolahan limbah menjadi pupuk organik menggunakan organisme lokal.
Kegiatan diseminasi ini sangat diminati oleh masyarakat karena adanya kegiatan tersebut oleh Dosen Agroteknologi Fapetrik UMPAR telah memberikan informasi dan sekaligus melatih masyarakat petani setempat untuk memperkenalkan dan membuat alat sederhana. Paket teknologi Budidaya Tanaman menjadi salah satu alat yang dianggap sangat memudahkan serta efisien dan adaptif untuk dimanfaatkan petani. Bahan yang digunakan seperti pipa paralon untuk alat tabur pupuk dan modifikasi alat semprot menggunakan pompa DC tanpa tangki menjadi solusi masalah petani dengan alasan membuat cepat lelah sebagai petani. Sedangkan alat tanam hanya terbuat dari modifikasi besi dengan katup buka-tutup di bagian bawah alat.
Kegiatan ini juga dilakukan dengan demontrasi penggunaan alat. Petani semakin antusias bertani karena tidak merasa capek dan letih utamanya sakit pinggang setelah menamam, menyemprot, dan memupuk. Petani setempat setelah kegiatan tersebut berharap agar Dosen Agroteknologi Fapetrik UMPAR untuk tetap berbagi informasi khususnya teknologi-teknologi bermanfaat bagi petani yang murah dan mudah dibuat atau diperoleh. Agroteknologi Fapetrik UMPAR salah satu prodi yang mengutamakan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan riset dan pengabdian khususnya rekayasa teknologi tepat guna, sederhana, murah, gampang, dan mudah. Oleh karenanya, roadshow diseminasi teknologi akan terus dilakukan secara bertahap di beberapa daerah lainnya.