Berita Tri Dharma

HUMAS UMPAR

06-09-2023 HUMAS UMPAR

TIM PKM UMPAR MENGINISIASI PETANI JAGUNG DI KABUPATEN WAJO OFSETTING KARBON TONGKOL JAGUNG UNTUK MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Universitas hammadiyah Parepare (UMPAR) di Bulan Agustus 2023 melakukan diseminasi teknologi biochar berbasis karbon kredit dalam produksi pupuk slowrelase di Desa Kampiri (Kabupaten Wajo) bersama dengan Kelompok Tani Massedi I.  Kegiatan ini bertujuan membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk peningatan produksi jagung. Selain itu untuk mempercepat adopsi teknologi pembakaran limbah tongkol jagung tanpa asap untuk mengurangi sumber emisi gas rumah kaca dari lahan pertanian, sekaligus menjadi pendapatn alternatif bagi keluarga petani.

Dalam kegiatan ini  Dr. Sukmawati, SP., MP. selaku ketua tim PKM Umpar melakukan training prosedur sertifikasi karbon kredit dalam produksi biochar dari limbah tongkol jagung. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan pupuk slowrelease yang memodifikasi pupuk kimia NPK menjadi pupuk pelepasan lambat menggunakan biochar tongkol jagung.  Selain itu, dilakukan penyuluhan  tentang penggunaan bahan organik sebagai bahan pembenah tanah. Pada kesempatan ini Dr. Iradhatullah Rahim, MP. mengajak kelompok tani agar rutin melakukan pengembalian biomassa berupa limbah pertanian seperti batang dan jagung dalam bentuk kompos dan tongkol jagung dalam bentuk biochar.  Selanjutnya dilakukan penampingan pembuatan pupuk slowrelease oleh anggota tim Bahruddin,S.E.M.Si.

Kegiatan PKM ini sangat diminati oleh masyarakat karena dengan adanya kegiatan tersebut limbah tongkol jagung yang pada awalnya hanya dibuang dan dibakar, akhirnya bisa diolah menjadi pupuk dan dapat diperjual belikan tanpa harus meninggalkan lahan pertanian. Melalui pendampingan produksi biochar tanpa asap, petani diajari untuk merakit sendiri alat pembakaran dari barang bekas seperti drum dengan metode TLUD yang sudah disertifikasi dari biochar life Singapura. Sehingga dengan menggunakan TLUD, petani dapat menjual biochar dalam bentuk CO2eq.

Melalui kegiatan ini Kelompok tani Masseddi I akan memperoleh manfaat berupa pemanfaatan limbah ton gkol jagung menjadi pupuk dan mendapat pendaatan alternatif dari harga biochar equevalen CO2. Beberapa anggota kelompok tani wanita cukup antusias untuk melakukan sendiri dirumah masing, karena menurut mereka ini gampang dan sangat mudah dilakukan untuk menambah pendapatan rumah tangga. Ketua kelompok tani Mamminasa Deceng menuturkan bahwa” Kami akan terus melakukan pembuatan biochar, karena kami yang buat, kami yang pakai dan kami juga yang dibayar”.