Berita Tri Dharma

HUMAS UMPAR

25-05-2023 HUMAS UMPAR

UMPAR BERPARTISIPASI PADA GLOBAL FUTURE FELLOWS (GFF) 2023

Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) mengambil bagian pada kegiatan GFF 2023 dengan lolosnya Dr. Sukmawati, M.P, dosen Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan menjadi salah seorang dari 36 fellow pada Global Future Fellows (GFF) 2023.

Sukmawati yang mengusung tema kolaborasi perdagangan karbon dunia melalui hibah Matching Fund yang diberikan pemerintah, terseleksi dari sekitar 1000 peserta yang mendaftar pada kegiatan tersebut. GFF 2023 tahun ini mengusung tema: Achieving Food Security Amid Global Tensions berlangsung 21-25 Mei 2023 di Yogyakarta. GFF dilaksanakan oleh Pijar Foundation, sebuah organisasi non profit yang bertujuan untuk menghubungkan individu, pemerintah, sektor publik, dan sektor privat untuk pengembangan talenta, inovasi, dan kebijakan publik untuk isu-isu kompleks di Indonesia.

Founder Pijar Foundation, Cazadira Pediva Tamsil mengatakan GFF adalah fellowship menjaring pemecah masalah untuk menghadapi krisis iklim, ketahanan pangan, edukasi, dan isu-isu kesehatan di Indonesia. GFF, menurut Cazadira merupakan ajang inklusif kolaboratif bagi para fellow untuk menjawab tantangan isu-isu strategis.

Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, yang membuka kegiatan GFF 2023 mengatakan ketahanan pangan (food security) menjadi masalah pangan serius saat ini karena pertumbuhan populasi dunia yang terus meningkat, sumberdaya seperti lahan dan air terus berkurang, dan adanya situasi geopolitik dunia saat ini. Untuk ketahanan pangan, Indonesia menurutnya, membutuhkan 6-7 juta ton pupuk NPK per tahun. Namun di dalam negeri hanya bisa diproduksi 3,5 juta ton, sehingga sisanya harus diimpor. BUMN di Indonesia, lanjut Pahala, diarahkan untuk berperan di sektor pangan.

Ketua LPPM UMPAR, Dr. Iradhatullah Rahim yang menjadi observer pada GFF 2023 berharap dosen-dosen Umpar dapat terus berkarya dan mengembangkan diri untuk dapat berkompetisi. "Potensi dosen Umpar cukup besar, namun dibutuhkan belajar, fokus, dan kerja keras terus menerus agar potensi tersebut dapat muncul di permukaan dan membawa nama institusi ke ajang nasional dan inernasional" kuncinya.