Pinrang — Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) sebagai Tim Pelaksana dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Tim Pendamping, sukses sosialisasikan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) Tahun 2023. Kegiatan pertama ini digelar luring bersama masyarakat Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kab. Pinrang. Ahad 08 Oktober 2023, dihadiri oleh Lurah Watang Suppa, Kelompok Nelayan Suppa dan Bank Sampah Masagenae Suppa.
Dr. Nur Ismirawati, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Tim Pelaksana dalam acara itu mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dari UMPAR sebagai wujud kolaborasi pemberdayaan masyarakat, penerapan atau hilirisasi teknologi dan inovasi serta pendampingan Perguruan Tinggi yang tentunya bertujuan yakni Kolaborasi antara perguruan tinggi, mitra kerjasama, hingga pemerintah. Ia melanjutkan, bahwa adanya jejaring kerja sama perguruan tinggi dalam mengaplikasikan hasil riset unggulan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat, memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi yang berada di wilayah prioritas Kosabangsa yang tentunya diharapkan akan meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarat, khusunya masyarakat Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kab. Pinrang. ” terang Dr. Nur Ismirawati, S.Pd., M.Pd.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertemakan “Pengumpulan Sampah Otomatis Berbasis Internet of Things”, artinya Pengumpulan Sampah dengan metode IoT akan memudahkan pemantauan atau pengumpulan sampah dan ini adalah solusi yang efisien nantinya kepada para penggiat/aktivitas pengumpulan sampah. Insya Allah dibeberapa pertemuan-pertemuan selanjutnya, selain dari Tim Pendamping dari ITB, juga akan kami hadirkan alat yang dimaksud dan memberikan alat itu kepada kelompok masyarakat yang akan bergelut dibidang ini yakni Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kab. Pinrang dimana kegiatan sosialisasi Kosabangsa ini adalah program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM yang merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan pemberdayaan kepada masyarakat yang mana secara khusus program kosabangsa benar memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrim yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa yang tidak menutup kemungkinan wilayah lain (selain wilayah prioritas) yang berada di daerah tertinggal atau kemiskinan ekstrim,” ungkapnya.
Lurah Watang Suppa, Hasnah Muhiddin ST, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa mewakili pemerintah Kabupaten Pinrang, terkhusus Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, tentunya sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang rencana kegiatannya berdasarkan laporan yang kami terima insya Allah akan berjalan sebulan penuh dengan senantiasa dilakukan monitoring sejauh mana tingkat pemahaman, keseriusan dan pemanfaatan peralatan yang akan diberikan oleh Tim Pelaksana yakni Universitas Muhammadiyah Parepare. Kepada masyarakat Watang Suppa, Kecamatan Suppa bahwa aktifitas yang disosialisasikan ini kiranya adalah energi baru kita dalam mendukung upaya kesejahteraan kita, kesejahteraan masyarakat Watang Suppa.“Semoga dengan adanya program kosabangsa ini dapat memotivasi lebih banyak lagi warga Kecamatan Watang Suppa yang ingin melakukan kebersihan lingkungan melalui usaha mengumpulkan limbah sampah plastik, apalagi kita akan diberikan atau disediakan peralatan yang lebih moderen lagi.
Lurah Watang Soreang melanjutkan bahwa, baik Tim Pelaksana Universitas Muhammadiyah Parepare maupun Tim Pendamping Kegiatan Institut Teknologi Bandung, pemerintah dan masyarakat Watang Suppa sangat berterimakasih, telah menempatkan program ini di sini dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah di Kelurahan Watang Suppa. Tentunya harapan kita semua akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat dan mampu membangun sinergitas seluruh elemen dalam pengelolaan sampah.
Sementara itu, ditengah sesi diskusi dari kegiatan sosialisasi ini, Ketua Bank Sampah Masagenae Suppa, Rahmatiah S.Pd mengatakan Bank Sampah Masagenae Suppa sudah ada sejak tahun 2019 saat itu kelompok pengepul sampah plastik sangat banyak, hanya saja karena pandemi covid sehingga aktivitas para pengepul dan Bank Sampah tidak berjalan dan berlanjut hingga saat ini, dan alhamdulillah ada perhatian dan program seperti ini kami kembali berharap semoga dengan kegitan ini motivasi masyarakat kembali untuk giat mengumpulkan sampah dan menukarkan sampahnya di Bank Sampah Masagenae Suppa.